Cari Blog Ini

Jumat, 22 April 2011

Gurun Sendiri

Pada sebuah senja kita bertemu dengan secarik lembar ukhuwah
Dulu, dan itu saat kulihat luka menganga di pipimu
Perlahan luka itu mengering, saat kusepuh saban waktu dengan embun kata,
Sahabat, pergimu meranum luka di jiwa
Aku terhampar lagi pada gurun sendiri,
Waktu tak mampu kutanya saat ia menyeretmu jauh
Senyumku mungkin mengering tanpa wajahmu

Sahabat, sudahlah
Inilah fana, yang bersama akan pergi, yang bertemu akan berpisah
Sambutlah ini bilahan rindu,
Sungguh sepiku terlalu, tanpamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar